Meskipun bukan datang dari background industri farmasi, namun Michael berhasil memainkan peran penting dalam membawa Combiphar ke arah yang transformatif dan menjadikannya pemain utama di industri farmasi nasional.
A Journey of Transformation
Pada tahun 2011, atas permintaan shareholder, Michael mulai memimpin Combiphar. Pada periode ini, berbagai transformasi besar dilakukan dengan tidak hanya berfokus pada upaya ‘mengobati’, namun upaya preventif dan edukasi konsumen untuk hidup sehat.
Langkah strategis ini mengarahkan Combiphar untuk lebih memperkenalkan produk herbal serta kepada konsumen. Bahkan untuk mendukung visi tersebut, Combiphar mengambil alih Air Mancur Group pada tahun 2019.
Beyond Just A Business
Dengan latar belakang computer science dan investment banking, Michael justru membawa pendekatan yang segar dan inovatif dalam memimpin Combiphar. Di bawah kepemimpinannya, Combiphar tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga pada pengembangan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan karyawan.
Salah satu manifestasi dari upaya ini adalah pelarangan merokok di lingkungan perusahaan dan dukungan aktif untuk kegiatan olahraga, termasuk sponsor untuk berbagai event olahraga seperti golf, yang juga merupakan hobi Michael.
Michael’s Life Mantra
Dalam menjalani kehidupannya, Michael memegang sebuah prinsip yang ia dapat dari ibunya, yakni 3L (listen, learn, and lead). Dari prinsip tersebut, tersirat secara samar bahwa Michael telah dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin oleh orang tuanya.
Michael juga mem-value keseimbangan antara kehidupan bisnis, keluarga, dan spiritualnya. Di samping itu, tentu keseimbangan antara passion-nya terhadap golf dan profesionalismenya sebagai CEO Combiphar.
Magical Moment
Selama memimpin Combiphar, Michael sering mendapatkan ide pemecahan masalah di tengah moment of distraction, di mana bermain golf menjadi salah satunya. Ia juga terbiasa mendengarkan banyak opini sebelum mengambil keputusan, dan itu seringkali dilakukan di lapangan golf.
Selain sebagai tempat munculnya ide, lapangan golf juga menjadi tempat yang memberikan magical moment tersendiri bagi Michael. “Saya pernah hole-in-one, momennya persis di ulang tahun saya yang ke-50, dan itu disaksikan teman-teman saya. I think it’s a God give, and definitely my magical moment in golf”, ujar Michael.
Guiding the Next Generation
Michael melihat animo masyarakat terhadap golf meningkat secara signifikan sejak pandemi, di mana momen tersebut melahirkan golfers-golfers junior baru. Namun menurut Michael, peningkatan minat terhadap golf juga harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas agar mereka bisa berkembang lebih jauh secara jangka panjang, bahkan hingga bersaing di level internasional.
Reaching New Horizons
Di samping mimpinya untuk Combiphar, Michael juga memiliki impian untuk bermain di Augusta National Golf Club. Lapangan tersebut terletak di Georgia, buka hanya 5 bulan setiap tahunnya, dan hanya memiliki tak lebih dari 100 member eksklusif. Selain Augusta, St Andrews Golf Club juga menjadi lapangan impian Michael.
Live to chase that feeling.
#PlayBeyond